Babinsa Kemlayan Dukung Wisata Budaya Surakarta Bersama Pokdarwis
Babinsa Kemlayan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta mendampingi Pokdarwis Kelurahan Kemlayan dalam kegiatan wisata budaya di Surakarta. Kegiatan ini bertujuan melestarikan cagar budaya, memperkuat pariwisata lokal, dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui edukasi sejarah dan budaya.
SURAKARTA – JAGOK.CO – Sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya dan penguatan sektor pariwisata lokal, Babinsa Kemlayan Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta, Serka Priyanto, turut mendampingi kegiatan wisata budaya yang diselenggarakan oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, pada Selasa (21/10/2025) pukul 09.00 WIB.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkenalkan kekayaan sejarah dan nilai-nilai budaya Kota Surakarta kepada masyarakat luas, sekaligus menguatkan sinergi antara aparat kewilayahan, pemerintah daerah, dan masyarakat pelaku wisata. Pendampingan Babinsa menunjukkan peran aktif TNI dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat melalui sektor pariwisata berbasis kearifan lokal.
Serka Priyanto menjelaskan, kegiatan wisata budaya yang dilaksanakan Pokdarwis Kemlayan bertujuan untuk memberikan pengalaman edukatif kepada peserta, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga dan mengenal warisan budaya. Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak mengunjungi beberapa lokasi bersejarah di Kota Surakarta, antara lain Kraton Kasunanan Surakarta, Kampung Batik Kauman, dan Pura Mangkunegaran.

“Kegiatan ini bukan sekadar wisata, tetapi juga sarana edukasi untuk mengenal lebih dalam sejarah dan budaya Kota Surakarta. Melalui kunjungan langsung ke lokasi-lokasi bersejarah, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kelestarian cagar budaya yang menjadi identitas bangsa,” ungkap Serka Priyanto.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Kelurahan Kemlayan, Ibu Mulyani, menuturkan bahwa program wisata budaya ini memiliki nilai strategis dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga warisan budaya serta memajukan potensi wisata lokal.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan rasa cinta terhadap budaya dan pariwisata daerah. Selain berwisata, peserta juga belajar bagaimana menjaga kelestarian cagar budaya dan kampung wisata agar tetap menarik dan dikenal luas. Dengan demikian, sektor pariwisata di Surakarta dapat berkembang pesat dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat,” ujar Mulyani.
Ia menambahkan, meningkatnya kunjungan wisatawan ke kawasan budaya seperti Kraton Kasunanan, Mangkunegaran, maupun Kampung Batik Kauman akan berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi lokal. Masyarakat dapat memperoleh manfaat melalui usaha kecil menengah (UKM), kerajinan batik, kuliner khas, hingga jasa pemandu wisata.
Kegiatan wisata budaya Pokdarwis Kemlayan ini juga menjadi contoh konkret penerapan konsep community based tourism, di mana masyarakat menjadi pelaku utama dalam pengelolaan destinasi wisata. Dengan dukungan Babinsa dan pemerintah setempat, kegiatan seperti ini diharapkan mampu menciptakan harmoni antara pelestarian budaya, pembangunan ekonomi, dan penguatan karakter kebangsaan di Kota Surakarta.
Melalui sinergi antara Babinsa, Pokdarwis, dan warga, Kemlayan berkomitmen terus menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga identitas budaya bangsa, sekaligus memperkuat posisi Surakarta sebagai salah satu destinasi wisata budaya terkemuka di Indonesia.
























