PDIP Kritik Menteri Keuangan Purbaya, Bandingkan dengan Sri Mulyani
PDIP melontarkan kritik tajam kepada Menteri Keuangan Purbaya, menilai kinerjanya kalah dari Sri Mulyani. Publik menunggu respons dan arah kebijakan selanjutnya.
JAGOK.CO — Suhu politik nasional kembali memanas, Kali ini, sorotan tajam datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang secara terbuka melontarkan kritik keras terhadap Menteri Keuangan Purbaya.
Dalam pernyataannya, PDIP menilai bahwa kinerja Sri Mulyani pada masa lalu jauh lebih baik dibandingkan dengan cara kerja Purbaya saat ini, terutama dalam menjaga stabilitas kebijakan fiskal dan komunikasi politik dengan parlemen.
Menurut perwakilan PDIP, Sri Mulyani dianggap sukses membangun hubungan harmonis dan produktif dengan DPR, sehingga berbagai kebijakan ekonomi strategis dapat dijalankan secara efektif tanpa banyak gesekan politik.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Purbaya justru dinilai bersikap arogan, kurang terbuka terhadap masukan, dan kerap memicu ketegangan dengan lembaga legislatif serta antarpejabat pemerintahan sendiri.
PDIP juga menyoroti bahwa gaya kepemimpinan Purbaya yang keras dan penuh ego pribadi bisa berdampak pada stabilitas politik nasional.
Kondisi ini, menurut mereka, berpotensi menghambat proses pengambilan keputusan strategis di tingkat pemerintahan pusat, termasuk dalam hal penyusunan anggaran dan kebijakan ekonomi jangka panjang.
Namun, kritik PDIP tersebut langsung memicu beragam reaksi publik.
Sebagian kalangan menilai langkah Purbaya mencerminkan ketegasan dan keberpihakan pada kepentingan rakyat, terutama dalam menekan kebocoran anggaran dan menegakkan disiplin fiskal.
Sementara itu, pihak lain justru mendukung PDIP, menyebut bahwa gaya komunikasi yang kaku dari Menteri Keuangan bisa memperburuk hubungan eksekutif dan legislatif.
Kini, perhatian publik tertuju pada bagaimana Purbaya akan menanggapi kritik tajam dari PDIP ini.
Apakah ia akan memilih untuk meredam polemik dengan pendekatan diplomatis, atau justru mempertegas sikapnya yang selama ini dikenal tegas dan tak kompromi?
Yang jelas, dinamika ini kembali membuka babak baru dalam peta politik dan tata kelola ekonomi nasional, di tengah harapan rakyat terhadap pemerintahan yang solid, transparan, dan berpihak pada kesejahteraan bersama.






















