Pameran Teknologi Tradisional Siak Edukasi Anak Mengenal Inovasi Tempo Dulu
Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Pameran Teknologi Tradisional di Museum Budaya dan Sejarah Siak. Pameran ini menjadi sarana edukasi anak mengenal jejak inovasi dan kearifan teknologi tempo dulu, berlangsung 14 Oktober hingga 31 Desember 2025, menampilkan koleksi alat tradisional bersejarah dari Riau dan Nusantara.
SIAK – JAGOK.CO — Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak resmi membuka Pameran Teknologi Tradisional “Ragam Teknologi Tradisional Koleksi Museum” yang digelar di halaman Museum Budaya dan Sejarah Siak, Balairung Sri, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam melestarikan budaya dan memperkenalkan teknologi tradisional Nusantara kepada generasi muda. Pameran dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Siak, Fauzi Asni, yang hadir mewakili Bupati Siak Afni Zulkifli.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya pameran ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada anak-anak agar memahami bagaimana teknologi berkembang dari masa ke masa. Sebagai pendidik, kita harus menjembatani generasi muda supaya memahami asal-usul teknologi yang kini mereka gunakan,” ujar Fauzi Asni dalam sambutannya.
Menurutnya, pameran teknologi tradisional di Siak bukan hanya ajang hiburan edukatif, tetapi juga sarana pembelajaran lintas generasi. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat memahami nilai-nilai kearifan lokal, sejarah peradaban, serta evolusi teknologi tradisional yang menjadi dasar inovasi modern saat ini.
Tampilkan Koleksi Langka, dari Kamera Kuno hingga Lampu Pelito
Pameran ini berlangsung mulai 14 Oktober hingga 31 Desember 2025, dan menghadirkan beragam koleksi bersejarah yang mencerminkan kreativitas masyarakat tempo dulu.
Beberapa benda pameran yang menarik perhatian antara lain kamera kuno, mesin tik, terakol, tampah, keranda madu, cawan getah, parang, pisau getah, hingga lampu pelito—semuanya menggambarkan jejak kemajuan teknologi tradisional di Riau dan Nusantara.
Setiap koleksi dilengkapi dengan penjelasan informatif yang memudahkan pengunjung, khususnya pelajar, untuk memahami fungsi dan sejarah di balik alat-alat tersebut. Melalui pendekatan visual dan interaktif, anak-anak diharapkan dapat mengapresiasi inovasi masyarakat terdahulu sekaligus memahami hubungan antara tradisi dan kemajuan zaman.
Edukasi Budaya untuk Semua Jenjang Sekolah di Siak
Fauzi juga berharap agar pameran teknologi tradisional ini dikunjungi secara luas, tidak hanya oleh siswa sekolah dasar, tetapi juga pelajar tingkat SMP, SMA, dan SMK di seluruh wilayah Kabupaten Siak.
“Kami berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat mengatur jadwal kunjungan dengan baik agar tidak terlalu padat. Anak-anak juga bisa turut mempromosikan kegiatan ini melalui media sosial mereka, agar semakin banyak masyarakat yang tertarik mengenal dan mencintai teknologi tradisional kita,” tambahnya.
Selain menjadi wahana edukatif, kegiatan ini juga diharapkan menjadi magnet wisata budaya baru di Kabupaten Siak, memperkuat posisi Museum Budaya dan Sejarah Siak sebagai pusat pelestarian dan pembelajaran kebudayaan lokal.
Warisan Budaya sebagai Inspirasi Generasi Inovatif
Melalui Pameran Teknologi Tradisional Siak 2025, Pemerintah Kabupaten Siak menegaskan komitmennya dalam menjaga kesinambungan budaya dan sejarah lokal, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kreativitas kepada generasi muda.
Dengan mengenal warisan teknologi masa lalu, diharapkan anak-anak dapat terinspirasi untuk berinovasi tanpa melupakan akar budaya sendiri.






















