Khamzat Chimaev Incar Rekor Juara 3 Divisi UFC

Khamzat Chimaev ungkap ambisi besar: ingin menjuarai tiga divisi UFC seperti Anatoly Malykhin. Siap tantang Makhachev dan Ankalaev demi sejarah.

Khamzat Chimaev Incar Rekor Juara 3 Divisi UFC
“Tiga bintang Muslim UFC: Khamzat Chimaev, Islam Makhachev, dan Magomed Ankalaev, sama-sama dikenal sebagai petarung elit dengan ambisi besar di oktagon.”

JAGOK.CO – UFC – Nama Khamzat Chimaev kembali menjadi sorotan publik usai sebuah pernyataan kontroversial yang dilontarkannya beberapa waktu lalu, menjelang duel dengan Dricus Du Plessis (DDP). Dalam sebuah kesempatan, baik itu berasal dari wawancara resmi maupun cuplikan fanmade yang beredar luas, Khamzat mengungkapkan ambisi besarnya: jika berhasil merebut sabuk juara middleweight UFC, ia berencana mencatatkan sejarah dengan menjuarai tiga divisi berbeda, meniru prestasi luar biasa yang lebih dulu ditorehkan oleh Anatoly Malykhin di ajang ONE Championship.

Chimaev menegaskan, langkahnya tidak akan berhenti hanya di kelas menengah. Jika Islam Makhachev benar-benar berhasil naik kelas dan merebut sabuk welterweight, Khamzat siap turun untuk menantangnya. Tidak hanya itu, jika Magomed Ankalaev berhasil mempertahankan sabuk light heavyweight, Chimaev juga menyatakan kesiapannya untuk naik kelas dan meladeninya. Ambisi Khamzat ini memperlihatkan tekad kuat seorang petarung yang ingin meninggalkan jejak sejarah, bukan sekadar mengejar popularitas.

Namun, Khamzat menegaskan bahwa obsesinya sama sekali tidak berhubungan dengan ego atau permusuhan personal. Baginya, gelar juara dan uang adalah hal utama, sekaligus menjadi sarana untuk membantu orang lain. “I just want to fight and make money, and get the opportunity to help people,” ujar Khamzat.

Pertarungan Impian: Grappler vs Grappler Terbaik

Dalam sejarah UFC, publik sudah terbiasa menyaksikan duel menarik seperti striker melawan striker, atau striker menghadapi grappler. Namun, sebuah laga grappler terbaik vs grappler terbaik di puncak karier masih sangat jarang terjadi. Nama-nama besar seperti Khabib Nurmagomedov dan Umar Nurmagomedov sering kali disebut, namun keduanya tidak pernah bertemu secara langsung di oktagon.

Pertemuan antara Khamzat Chimaev dengan para bintang besar asal Dagestan tentu akan menjadi tontonan epik. Selama ini, baik Khamzat maupun petarung Dagestan lainnya belum pernah benar-benar bertemu lawan dengan level gulat sebanding. Duel tersebut bukan hanya akan menguji teknik, tapi juga mempertaruhkan warisan dan reputasi.

Fakta menarik, Khamzat pernah membuktikan nyali dan kualitasnya saat menghadapi salah satu wakil Dagestan, Ikram Aliskerov, pada ajang Brave CF 23. Saat itu, Chimaev menang dengan cara spektakuler melalui KO. Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa Khamzat tidak segan menghadapi siapa pun, termasuk petarung tangguh dari klan Dagestan yang dikenal memiliki dasar gulat kelas dunia.

Warisan dan Jalan Panjang Menuju Legenda

Ambisi Khamzat untuk menjuarai tiga divisi UFC memang terdengar gila, bahkan dianggap mustahil oleh sebagian pengamat. Namun, sejarah selalu ditulis oleh mereka yang berani. Jika tekad ini terwujud, namanya akan sejajar – atau bahkan lebih besar – dibandingkan legenda UFC yang hanya mampu menjuarai dua divisi.

Dengan gaya bertarung agresif, mental baja, dan keberanian menghadapi siapa pun, Khamzat Chimaev jelas tengah menapaki jalan panjang menuju status legenda. Apakah ia benar-benar bisa mengulangi bahkan melampaui pencapaian Anatoly Malykhin di ONE Championship? Hanya waktu yang bisa menjawab, namun satu hal pasti: dunia MMA akan selalu menaruh perhatian penuh pada setiap langkahnya