Berkah HUT Siak ke-26, Karmila Sari Salurkan 4.000 Kuota PIP untuk Pelajar
Legislator Riau Dr. Karmila Sari berikan 4.000 kuota Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Siak pada momentum HUT Siak ke-26.
SIAK – JAGOK.CO – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Siak ke-26 menjadi momen penuh berkah bagi dunia pendidikan. Legislator asal Riau, Dr. Karmila Sari, Anggota Komisi X DPR RI Dapil Riau I, menyalurkan 4.000 kuota Program Indonesia Pintar (PIP) untuk pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Siak.
Kegiatan ini berlangsung dalam acara temu ramah Pemerintah Kabupaten Siak bersama Komisi X DPR RI yang digelar di Gedung Tengku Mahratu, Kecamatan Siak, Senin (13/10/2025). Acara dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Siak H. Syamsurizal, Kepala Dinas Pendidikan Siak, serta para kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Siak. Suasana pertemuan berlangsung hangat, penuh dialog dan harapan.
Wakil Bupati Syamsurizal: Bukti Kepedulian Negara terhadap Generasi Daerah
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Siak H. Syamsurizal menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Dr. Karmila Sari atas perhatian dan dukungannya terhadap kemajuan pendidikan di Siak. Menurutnya, bantuan kuota PIP ini menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam mendukung masa depan anak-anak daerah, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Karmila Sari, yang telah menyalurkan 4.000 kuota Program Indonesia Pintar (PIP) untuk Kabupaten Siak tahun 2025. Kehadiran beliau tidak hanya membawa perhatian dari pusat, tetapi juga menjadi jembatan sinergi antara daerah dan pemerintah pusat,” ujar Syamsurizal.
Ia menambahkan, bantuan tersebut akan sangat membantu anak-anak dari pelosok kampung agar tetap bersekolah dan tidak terputus pendidikannya karena keterbatasan ekonomi. “Semoga ke depan semakin banyak program dan bantuan serupa yang diberikan untuk Kabupaten Siak,” harapnya.

Guru dan Kepala Sekolah Sampaikan Aspirasi Pendidikan Siak
Pertemuan tersebut juga menjadi wadah dialog terbuka antara para kepala sekolah, guru, dan pejabat daerah. Banyak masukan disampaikan terkait keterbatasan akses pendidikan di wilayah terpencil, peningkatan kualitas tenaga pendidik, hingga perbaikan sarana dan prasarana belajar.
Meski banyak tantangan, semangat para guru dan siswa di Siak disebut tetap menyala. “Kami ingin menunjukkan bahwa meski dalam keterbatasan, semangat belajar anak-anak Siak tidak pernah padam. Inilah alasan kami terus berjuang,” tegas Syamsurizal.
Ia juga menekankan bahwa hasil dialog tersebut diharapkan menjadi masukan berharga untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. “Kebijakan yang lahir nantinya harus benar-benar menyentuh kebutuhan riil di lapangan,” tambahnya.
Karmila Sari: HUT Siak Jadi Momentum Hadirkan 4.000 Kuota PIP
Sementara itu, Dr. Karmila Sari, anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, kebudayaan, riset, dan olahraga, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme Pemerintah Daerah Siak dalam memperjuangkan pendidikan warganya.
“Karena Siak baru saja merayakan ulang tahun ke-26, saya persembahkan 3.000 kuota PIP untuk tingkat SD dan 1.000 kuota PIP untuk tingkat SMP. Dalam dua hingga tiga hari ke depan, kami harapkan seluruh proses administrasinya sudah selesai,” ujar Karmila.
Ia menjelaskan bahwa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bentuk komitmen negara untuk menekan angka putus sekolah dan menjamin akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Bantuan yang disalurkan memiliki nilai berbeda sesuai jenjang pendidikan:
-
SD/sederajat: Rp450.000 per tahun
-
SMP/sederajat: Rp750.000 per tahun
-
SMA/sederajat: Rp1.800.000 per tahun
“Kami berharap Pemerintah Daerah segera mempersiapkan proses validasi agar manfaat PIP bisa segera dirasakan oleh siswa penerima,” tambah Karmila Sari.
Komisi X DPR RI Perkuat Sinergi Pendidikan Daerah dan Nasional
Sebagai informasi, Komisi X DPR RI memiliki mitra strategis dengan sejumlah kementerian dan lembaga penting, antara lain Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Perpustakaan Nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Pusat Statistik (BPS).
Kolaborasi ini diharapkan menjadi penguat sinergi antara kebijakan pusat dan kebutuhan daerah, termasuk mempercepat pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh pelosok negeri.
Refleksi HUT Siak ke-26: Pendidikan Sebagai Pondasi Kemajuan Daerah
Momentum HUT Siak ke-26 tidak hanya menjadi perayaan seremonial, tetapi juga refleksi bersama tentang pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan daerah. Kehadiran Karmila Sari di tengah masyarakat Siak menjadi simbol kepedulian nyata dari wakil rakyat untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan bermimpi.
Dengan dukungan program seperti PIP, serta sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, Siak diharapkan mampu melahirkan generasi emas yang berdaya saing tinggi, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.























