PWI Riau Tegas Tolak Rekrutmen Ilegal, Hanya Akui Kepemimpinan Raja Isyam
PWI Riau pastikan hanya mengakui kepemimpinan sah Raja Isyam Azwar dan menolak semua perekrutan ilegal oleh pihak mengaku Plt Ketua.
JAGOK.CO – PEKANBARU, RIAU — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau secara tegas menolak dan tidak mengakui segala bentuk perekrutan anggota baru yang dilakukan oleh pihak yang mengklaim diri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Riau. Sikap ini ditegaskan demi menjaga marwah organisasi, melindungi integritas wartawan, dan memastikan setiap proses keanggotaan berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Penegasan ini disampaikan setelah adanya kejelasan status hukum dan legalitas kepemimpinan Raja Isyam Azwar yang telah diakui secara resmi oleh Panitia Kongres Persatuan PWI 2025. Kepastian ini diperkuat dengan diterimanya undangan resmi sebagai peserta penuh dalam Kongres Persatuan PWI 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
PWI Riau Hanya Akui Seleksi Resmi di Bawah Kepengurusan Sah
Ketua Dewan Penasehat PWI Riau, Kazzaini KS, menegaskan bahwa setiap wartawan yang telah mengikuti seleksi keanggotaan melalui pihak yang mengaku Plt Ketua PWI Riau tidak akan diakui. Bagi mereka yang ingin tetap menjadi bagian dari PWI, wajib mengikuti seleksi ulang melalui mekanisme resmi di bawah kepengurusan yang sah.
"Silakan ikut tes kembali melalui pengurus PWI yang sah dan legal, yakni PWI yang dipimpin oleh Raja Isyam Azwar," tegas Kazzaini.
Ia mengungkapkan, pihak PWI legal telah jauh-jauh hari memperingatkan agar wartawan tidak tergoda bujuk rayu oknum yang mengaku Plt Ketua PWI Riau. Namun, kenyataannya masih ada yang terperdaya, bahkan sampai membayar sejumlah uang untuk proses keanggotaan yang tidak sah.
"Kita menyesalkan perekrutan ilegal ini. Para calon anggota tersebut adalah korban dari bujuk rayu yang merugikan, dan ini merusak citra PWI di mata publik," ujarnya.
Hentikan Aktivitas Ilegal, Jaga Marwah Organisasi
Kazzaini juga menghimbau kepada pihak yang mengaku sebagai Plt Ketua PWI Riau untuk menghentikan semua aktivitas perekrutan, kegiatan, maupun klaim jabatan. Menurutnya, tindakan tersebut hanya akan memperburuk citra organisasi dan membingungkan publik.
"Kita semua tahu Ketua PWI Riau yang sah adalah Raja Isyam Azwar, yang terpilih secara aklamasi pada konferensi resmi. Bahkan saat itu tidak ada satupun calon yang maju sebagai pesaing, menunjukkan legitimasi beliau sangat kuat," jelasnya.
Sekretaris PWI Riau Tegaskan Legitimasi Hukum
Sementara itu, Sekretaris PWI Riau, N Doni Dwi Putra, menyatakan bahwa undangan resmi sebagai peserta penuh Kongres Persatuan PWI 2025 menjadi bukti nyata pengakuan kepengurusan Raja Isyam Azwar oleh pusat.
Doni mengimbau seluruh pejabat pemerintah, lembaga daerah, dan pemangku kepentingan di Provinsi Riau maupun kabupaten/kota untuk bersikap selektif.
"Jangan sampai memberi panggung kepada pihak yang tidak diakui organisasi. Semua pihak harus mengacu pada kepengurusan resmi demi menjaga kredibilitas PWI," tegasnya.
Kesimpulan: Satu Komando di Bawah Raja Isyam
Dengan adanya pengakuan resmi dari Panitia Bersama Kongres Persatuan PWI 2025, PWI Riau memastikan bahwa satu-satunya kepemimpinan yang sah dan legal berada di bawah Raja Isyam Azwar. Keputusan ini sekaligus menjadi penegasan bagi seluruh wartawan dan masyarakat bahwa PWI Riau akan terus menjaga marwah, integritas, dan profesionalisme jurnalistik di Bumi Lancang Kuning.






















